Perbedaan Komunikasi Pria dan Wanita

 Resume Kajian – Perbedaan Komunikasi Pria dan Wanita

Disampaikan oleh : Setia Furqon Khalid dan Nugie Al-Afgani

Youtube Channel : Setia Furqon (link channel)

Ilustrasi : pixabay.com


Pria dan wanita diciptakan oleh Allah dengan memiliki fitrah yang berbeda. Penting untuk dipelajari dan dipahami oleh mereka yang sedang mempersiapkan pernikahan atau yang baru saja melangsungkan pernikahan untuk menjaga keharmonisan dan komunikasi yang baik dalam keluarga.

Beberapa perbedaannya yaitu:

1. Perbedaan Cara Menyimak

Wanita sangat ekspresif pada 10 detik pertama, sedangkan pria bahkan hingga 10 menit pertama sangat lempeng/lurus/cool. Dari perbedaan ini dapat kita aplikasikan dalam kehidupan. Misal, ketika pulang kerja, barangkali istri memilliki keinginan untuk segera menyapa dan ngobrol panjang lebar dengan suami. Namun, sebaiknya jangan menyapa dengan obrolan yang terlalu panjang terlebih dahulu ketika suami pulang ke rumah. Habiskan 10 menit pertama dengan membantunya menyimpan peralatan kerja atau membawakan tasnya atau boleh juga kemudian ditawarkan minuman terlebih dahulu. Biasanya setelah 10 menit pertama inilah pria akan lebih siap dan responsif untuk menanggapi obrolan dari istrinya.

2. Perbedaan Kebutuhan Sosial

Dalam hal bersosialisasi atau hubungan dengan orang lain, wanita menginginkan relasi dan kerjasama, sedangkan pria cenderung lebih menginginkan kekuasaan dan persaingan. Setelah menikah, seorang istri tetap memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi. Berikan ruang bagi istri untuk melakukan interaksi di luar rumah, misal dengan komunitas tertentu yang digemari. Hal ini juga dapat dipraktikkan dalam mendidik anak. Anak perempuan sebaiknya diajak untuk belajar bersama sedangkan anak laki-laki perlu diberikan beberapa tantangan tersendiri.

3. Perbedaan Kemampuan Berkonsentrasi

Wanita memiliki corpus colossum (selaput yang membagi otak kiri dan kanan) yang tebal sehingga memungkinkan mereka untuk multitasking atau menjalankan beberapa aktivitas secara berbarengan. Adapun pada pria, lapisannya lebih tipis sehingga mereka tidak bisa multitasking, melainkan harus fokus pada satu aktivitas yang sedang dilakukan. Oleh karena itu, biasanya para suami tidak akan cukup responsif ketika diajak ngobrol oleh istrinya sementara ia sedang melakukan suatu aktivitas lain. Jadi perlu waktu yang tepat untuk mendapat perhatian penuhnya.

4. Perbedaan Kosakata Harian

Kosakata pria hanya berasal dari otak kiri saja, sedangkan kosakata wanita berasal dari otak kiri dan kanannya. Dalam suatu penelitian disebutkan, pria akan mengeluarkan sekitar 7.000 kata setiap harinya, sementara wanita hampir mencapai 21.000 kosakata termasuk bahasa tubuh. Maka tidak heran jika seorang istri akan lebih banyak bicara daripada suami, karena kebutuhannya untuk menghabiskan seluruh kosakata harian tersebut. Begitu juga dengan suami yang kelihatan terlalu irit bicara, bisa jadi disebabkan oleh kosakatanya telah maksimal dikeluarkan saat bekerja. Oleh karena itu perlu saling memahami. Salah satu cara untuk menghabiskan kosakata harian bagi wanita adalah dengan memperbanyak tilawah, membaca buku dan menulis.

5. Perbedaan Sisi Komunikasi

Dalam segi komunikasi, pria akan lebih berterus terang, sedangkan wanita cenderung tidak berterus terang terutama ketika memiliki suatu permasalahan. Oleh karena itu, saat bertanya pada wanita minimal harus mengulang sebanyak tiga kali untuk memancingnya berkata terus terang. Ketika bercerita, curhat tentang suatu permasalahan misalnya, seorang wanita sejatinya hanya perlu didengar. Adapun pria cenderung membutuhkan solusi. Oleh karena itu, jangan buru-buru berkata bijak atau menawarkan solusi saat istri bercerita atau berkeluh kesah, dengarkan terlebih dahulu. Jika sudah dimintai solusi barulah angkat bicara.

Nah itulah beberapa perbedaan komunikasi antara pria dan wanita yang harus sama-sama dipahami ya, sahabat. Semoga bermanfaat.

Perbedaan Komunikasi Pria dan Wanita Perbedaan Komunikasi Pria dan Wanita Reviewed by Wirdha Listiani on Mei 06, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.