Jangan Risaukan Jodoh

Resume Kajian – Jangan Risaukan Jodoh

Disampaikan oleh : Ustadz Hanan Attaki, L.c

Youtube Channel : Arroya Channel (link youtube)

 
Ilustrasi : pixabay.com


Allah adalah Dzat yang menggenggam dan membolak-balikkan hati manusia. Jika dalam suatu perjalanan kita kemudian berkepentingan untuk berbcara dengan orang tertentu yang membuat kita cukup bimbang dengan kemampuan diri menyampaikan maksud dan tujuan dengan jelas, maka kita bisa membaca do’anya Nabi Musa a.s ketika akan berdakwah kepada Fir’aun (Q.S Thaha : 25-28). Semoga dengan begitu, Allah akan membantu lisan kita berkata dengan lebih lancar dan orang yang mendengarkan dapat menerima dengan baik informasi atau kepentingan-kepentingan yang kita sampaikan.

Allah telah merencanakan kehidupan kita dengan sebaik-baik jalan. Ada banyak rahasia dan hikmah yang tersembunyi dari setiap takdir yang diberikan-Nya, meskipun tidak semuanya dapat kita pahami dengan segera. Terkadang kita perlu memeperbaiki angle (sudut pandang) kita dalam melihat suatu kejadian yang berlaku, apakah ia hadir memberi hikmah atau justru dianggap sebagai musibah. Seringkali apa yang kita anggap musibah saat ini sebenarnya adalah hikmah bagi kita ke depannya. Bisa jadi Allah tidak memberikan apa yang kita sukai untuk menghindari kita dari sesuatu yang tidak baik bagi kita di masa yang akan datang.

Tugas kita sebagai seorang hamba hanyalah memastikan bahwa setiap gerak-gerik kita tetap berada pada koridor yang Allah ridhoi, sesuai dengan petunjuk-Nya. Hanya dengan memastikan diri kita tidak melanggar syari’at-Nya, maka InsyaAllah akan ada kejutan-kejutan indah yang Allah hadirkan dalam hidup kita. Kejutan-kejutan yang kemudian membuat kita semakin yakin bahwa pilihan dari Allah adalah yang terbaik dan paling indah untuk hamba-Nya.

Begitu pula dalam proses kita menuntut ilmu, memperbaiki diri. Carilah nasihat-nasihat untuk diri kita terlebih dahulu, bukan bagi orang lain termasuk bagi pasangan (jika sudah memiliki). Nasihat yang didapati hendaknya diberlakukan bagi diri sendiri, sedangkan bagi orang lain hukum yang berlaku adalah senantiasa berhusnudzhan (positif thinking). Jika kita sudah memperbaiki diri sendiri, insyaAllah pasangan maupun orang-orang terdekat kita akan Allah bantu untuk memperbaiki dirinya pula. Jika kita belum memiliki pasangan, maka yang harus difokuskan terlebih dahulu adalah bagaimana kita memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri selagi masih single. Urusan pasangan serahkan saja kepada Allah, pasti akan Allah hadirkan pasangan yang sesuai dengan kualitas diri kita sendiri.

Nanti, jika sudah menikah, salah satu hal yang perlu diingat adalah unutk menyelesaikan masalah dalam rumah tangga harus menggunakan akhlak terlebih dahulu. Seperti pada banyak kisah yang menceritakan rumah tangga Rasulullah, ketika dihadapkan dengan berbagai persoalan, Rasulullah tidak mengeluarkan dalil-dalil melainkan tetap berlaku baik dan lemah lembut pada pasangan. Setelah kondisi normal, barulah dalil-dalil kerumahtanggaan itu beliau sampaikan pada para istrinya.

Akhlak adalah bingkai dari segala kebaikan. Hendaknya setiap kita semakin menunjukkan akhlak yang lebih baik seiring hijrah atau meningkatnya pengetahuan agama. Jangan menjadi orang yang cenderung eksklusif, hanya bergaul kepada para penuntut ilmu saja. Mari perbanyak melakukan kebaikan dan kebermanfaatan bagi masyarakat.  Banyak berkegiatan diluar bukan berarti banyak melakukan kemaksiatan. Asal kita mampu menempatkan diri dengan baik, ada banyak sekali kesempatan yang  dapat dijadikan ladang pahala bagi kita.

Jangan Risaukan Jodoh Jangan Risaukan Jodoh Reviewed by Wirdha Listiani on April 11, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.