Menaja Mimpi Dari Beasiswa – Curhatan Wirdha Selaku Alumni Penerima Beasiswa

 


Tuhan benar-benar baik dan sempurna dalam menggoreskan tinta kehidupan para hamba-Nya. (Wirdha Listiani, 2020)

Pernah gak sih kamu merasa begitu? Allah itu Maha Baik, Maha Sempurna dalam segala hal, terlebih dalam menuliskan skenario kehidupan para hamba-Nya. Tentu, dengan segala ikhtiar terbaik pula yang perlu kita lakukan untuk menjemput takdir terbaik yang masih Allah rahasiakan.

Sedikit bercerita, dulu saya sempat punya cita-cita ingin kuliah di jurusan bahasa asing, atau pariwisata. Tujuannya? Ingin jalan-jalan dan keliling dunia, hehe. Saya ingat betul pernah menuliskan hal itu di jurnal harian. Namun qadarullah, dipersimpangan jalan sewaktu menentukan pilihan pada proses pendaftaran, Allah gerakkan hati saya untuk justru memilih jurusan Budidaya Perairan, dengan berbagai pertimbangan.

Maha Baiknya Allah, dalam segala proses menuntut ilmu ini, Allah izinkan saya tetap bisa jalan-jalan, tapi penuh hikmah dan InsyaAllah kebermanfaatan. Praktikum lapangan, KKN Kebangsaan-Bersama, ENJ hingga terakhir masih bisa mengikuti Camp Beasiswa. Maka benarlah yang mereka katakan, bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha (ikhtiar).

Berbicara tentang ikhtiar, pernah suatu ketika, salah seorang generasi terbaik sahabat Rasulullah, sekaligus keponakan dan menantu Beliau, Ali r.a berujar, "Untuk apa kita berikhtiar, sedangkan takdir sudah ditentukan?"

Nah, kira-kira kalau kita diberi pertanyaan seperti itu kita akan jawab seperti apa, ya ?
Ternyata jawabannya cukup sederhana, sayyidina Ali kemudian menjawab pertanyaannya sendiri, "Kita berikhtiar adalah untuk membawa kita pada takdir Allah yang satu kepada takdir Allah yang lebih baik."

MasyaAllah. Semoga kita bisa tetap berhusnudzhon, berbaik sangka atas setiap jawaban Allah dari setiap usaha dan do'a yang kita pinta. "Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Q.S Al-Baqarah 2:216).

Oh ya, quotes pembuka yang saya tulis di atas merupakan bagian dari tulisan yang telah diterbitkan dalam buku Menaja Mimpi Dari Beasiswa pada tahun lalu lho, sahabat. Buku ini ditulis bersama alumni penerima Beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) se-Indonesia sebagai persembahan perayaan 25 tahun perjalanan KSE mewujudkan cita-cita mulia, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Identitas Buku

Judul : Menaja Mimpi Dari Beasiswa

Penulis : Alumni Karya Salemba Empat

Penerbit : Ellunar Publisher

Ukuran : 14,8 x 21 cm (325 hlm)

ISBN : 978-623-204-574-3

Sinopsis

Antologi alumni KSE ini berisi 35 cerita pendek yang ditulis berbagai alumni KSE dari berbagai universitas di Indonesia. Antologi ini dibagi dalam 3 bagian sesuai semangat KSE yaitu Sharing, Networking, dan Developing. Tulisan yang dibuat dengan berbagai gaya baik serius, lucu, mengharukan, atau bahkan sedikit romantis, memiliki kesamaan rasa, yaitu rasa bersyukur, menjadi bagian dari gerakan yang baik. Adalah suatu kebanggaan membaca tulisan ini dan melihat api semangat para alumni KSE yang ingin terus berkarya an berkontribui terhadap perbaikan sumber daya bangsa Indonesia ke depannya.

Nah, buat sahabat yang tertarik memesan buku ini bisa langsung menghubungi penerbitnya di sini ya. Sama seperti buku sebelumnya, hasil dari penjualan buku ini akan didonasikan untuk membantu pendidikan anak Indonesia.

Oke, itu saja dulu ya, sahabat. Semoga ada kebaikan dari postingan kali ini. Salam Su[KSE]s.

 

Menaja Mimpi Dari Beasiswa – Curhatan Wirdha Selaku Alumni Penerima Beasiswa Menaja Mimpi Dari Beasiswa – Curhatan Wirdha Selaku Alumni Penerima Beasiswa Reviewed by Wirdha Listiani on April 11, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.