Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa setiap
manusia pasti menginginkan hasil terbaik sesegera mungkin dan kalau
memungkinkan dengan usaha yang seminimal mungkin, pastinya. Ya, tampaknya kita
akan lebih mudah tergoda dengan segala yang berbau instan, bahkan juga untuk
sebuah kesuksesan dan keberhasilan. Padahal sudah menjadi aturan baku yang tak
tertulis bahwa sukses itu berbanding lurus dengan usaha. Semakin besar usaha,
semakin dekat kita menuju kesuksesan yang dicitta, tentu tanpa mengabaikan ada
kuasa lain diatas sana yang akan menentukan segala hasil akhir. Kita hanya
perlu memaksimalkan usaha, konsistensi dalam melakukannya.
Bukan hal mudah memang untuk senantiasa
konsisen dalam hal yang dilakukan, mengingat sifat alaminya manusia juga menginginkan
yang namanya kebebasan. Namun dengan mengingat kembali segala tujuan awal kita
maka akan lebih mudah untuk membangun konsistensi itu kembali. Titik balik yang
menjadikan kita menginginkan perubahan berlaku dalam hidup ini.
Barangkali godaannya akan semakin menguat
seiring bertambahnya pencapaian, suara-suara dari dalam diri juga mulai
menyuruh kita untuk mencukupkan usaha dan menyudahi. Padahal bisa jadi kita masih cukup jauh dari
hasil awal yang ditargetkan diri. Target-target besar yang tak cukup setahun
dua untuk merealisasinya. Tak cukup sekadar mendapat hasil untuk dunia, tapi
juga tabungan dan investasi untuk kehidupan sejati setelahnya. Mudah-mudahan
dengan kembali mengingat impian-impian besar ini, kita semakin terpacu untuk
memaksimalkan usaha dan tetap konsistensi didalamnya. Sampai nanti suatu ketika
dibatas waktu yang telah dijanjikan kesudahannya, kita tidak akan menjadi
bagian dari orang-orang yang menyesali masa mudanya, menyesali ketidakoptimalan
usahanya, dan menyesali ketidakkonsistenan dirinya mencapai tujuan yang
diharapkan.
A Note For Myself – Wirdha Listiani
Tidak ada komentar: