Konsistensi - A Note For Myself


Kita sering mendengar atau membaca pepatah sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit, bukan? Ya, pepatah warisan para nenek moyang kita terdahulu , yang teringin menyampaikan pesan untuk bergiat usaha dan bersabar menanti hasilnya. Mereka menanamkan nasihat-nasihat baik lewat kalimat-kalimat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, apakah nilai dari nasihat itu masih berlaku dalam kehidupan kita, generasi muda abad millenium ini?

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa setiap manusia pasti menginginkan hasil terbaik sesegera mungkin dan kalau memungkinkan dengan usaha yang seminimal mungkin, pastinya. Ya, tampaknya kita akan lebih mudah tergoda dengan segala yang berbau instan, bahkan juga untuk sebuah kesuksesan dan keberhasilan. Padahal sudah menjadi aturan baku yang tak tertulis bahwa sukses itu berbanding lurus dengan usaha. Semakin besar usaha, semakin dekat kita menuju kesuksesan yang dicitta, tentu tanpa mengabaikan ada kuasa lain diatas sana yang akan menentukan segala hasil akhir. Kita hanya perlu memaksimalkan usaha, konsistensi dalam melakukannya.

Bukan hal mudah memang untuk senantiasa konsisen dalam hal yang dilakukan, mengingat sifat alaminya manusia juga menginginkan yang namanya kebebasan. Namun dengan mengingat kembali segala tujuan awal kita maka akan lebih mudah untuk membangun konsistensi itu kembali. Titik balik yang menjadikan kita menginginkan perubahan berlaku dalam hidup ini.

Barangkali godaannya akan semakin menguat seiring bertambahnya pencapaian, suara-suara dari dalam diri juga mulai menyuruh kita untuk mencukupkan usaha dan menyudahi.  Padahal bisa jadi kita masih cukup jauh dari hasil awal yang ditargetkan diri. Target-target besar yang tak cukup setahun dua untuk merealisasinya. Tak cukup sekadar mendapat hasil untuk dunia, tapi juga tabungan dan investasi untuk kehidupan sejati setelahnya. Mudah-mudahan dengan kembali mengingat impian-impian besar ini, kita semakin terpacu untuk memaksimalkan usaha dan tetap konsistensi didalamnya. Sampai nanti suatu ketika dibatas waktu yang telah dijanjikan kesudahannya, kita tidak akan menjadi bagian dari orang-orang yang menyesali masa mudanya, menyesali ketidakoptimalan usahanya, dan menyesali ketidakkonsistenan dirinya mencapai tujuan yang diharapkan.


A Note For Myself – Wirdha Listiani

Konsistensi - A Note For Myself Konsistensi - A Note For Myself Reviewed by Wirdha Listiani on November 07, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.