Yang Muda Yang Berkarya
Sumber : Dokumentasi Tafakur Alam Rohis Al-Fityah
Assalamu'alaikum sahabat, kali ini saya ingin sedikit membahas mengenai peran generasi muda alias generasi milenial yang digadang-gadangkan mejadi penggerak dan penggagas perubahan bangsa dimasa yang akan datang.
Selain sebagai suatu karunia, menjadi generasi muda juga memiliki tuntutan tersendiri.
Generasi muda merupakan harapan untuk perubahan bangsa. Pada pundak-pundak kita
inilah dititipkan amanah untuk bisa memikirkan bagaimana bangsa ini kedepannya.
Jika kita baca kembali sejarah kemerdekaan Indonesia, momentum ini mungkin tak
akan terjadi jika Ir. Soekarno tidak diculik dan dibawa ke Rengasdengklok. Saat
itu para pemuda secara gamblang menyampaikan rencana untuk menyegerakan
proklamasi kemerdekaan., bahkan terkesan memaksa. Namun semua sepakat, jika
tanpa adanya tekanan-tekanan seperti ini, kemerdekaan Indonesia takkan tercetus
pada 17 Agustus 1945.
Pemuda yang dapat mengembangkan potensi dirinya
untuk bisa menjadi sosok-sosok kreatif, inovatif, tangguh dan profesional
merupakan aset penting bagi bangsa ini. Salah satu jalur pengembangan ini dapat
dilewati pada jenjang pendidikan tinggi ini. Universitas sejatinya adalah
miniatur suatu negara, dimana terdapat mereka yang menjadi stakeholder, pelaksana dan pengawas jalannya pemerintahan (aturan
yang berlaku). Selain wawasan sesuai bidang yang digeluti, kepekaan terhadap
pemerintahan dan isu politik juga dapat dibangun selama berada dibangku
perkuliahan.
Pemuda adalah jiwa bangsa. Bangsa yang
hebat adalah bangsa yang didalamnya terdapat barisan para pemuda yang
senantiasa memberikan inovasi dan ide-ide terbarukan. Jiwa-jiwa dengan
pemikiran luar biasa ini sebenarnya telah tersedia dan siap untuk
diberdayagunakan demi kemajuan bangsa. Pendidikan yang kini bukanlah hal yang
sulit lagi untuk didapatkan, menjadi prasarana utama dalam mencetak insan-insan
terbaik untuk masa depan.
Para civitas akademika sejatinya adalah
bibit-bibit pemimpin masa depan yang tengah dipersiapkan akal dan mentalnya
untuk menjadi generasi terbaik dimasa mendatang. Pendidikan tidak hanya
berbicara tentang otak dan rasionalitas, namun juga tentang karakter dan
kepribadian. Civitas akademika harus menjadi yang terdepan baik dari segi
wawasan dan pemikiran, sikap yang kritis, serta jiwa nasionalisme yang kuat.
Betapa banyak pemuda Indonesia yang luar biasa namun berkarya di negri orang,
meninggalkan bangsanya dengan segala permasalahan yang ada.
Insan yang kreatif, inovatif dan
mempunyai keinginan besar dalam memajukan Indonesia adalah mereka yang kini
dirindukan sosok-sosoknya dimasyarakat. Faktanya kini banyak pemuda yang
mengalami degradasi moral hingga terlena dan lupa akan tanggung jawab terhadap
bangsanya, tanah tumpah darahnya. Kemajuan IPTEK yang seharusnya mempermudah
mencapai kemajuan-kemajuan lainnya justru menjadi faktor penyebab
kemunduran-kemunduran kualitas pemuda bangsa.
Keterlenaan membuat kita lupa bahwa
diluar sana ada korupsi yang merajalela, penguasa yang bertindak semena-mena,
atau rakyat yang merintih kelaparan dan kedinginan. Keterdiaman membuat keberadaan
kita tak bermakna. Ada dan tiadanya kita tak lagi menciptakan situasi yang
berbeda. Pendidikan hanya menjadi ajang peningkatan gengsi belaka. Gelar
sarjana hanya menjadi hiasan dan pajangan di sudut lemari. Bagaimana
sesungguhnya jiwa pemuda Indonesia ?
Jiwa-jiwa yang kritis serta
pemikiran-pemikiran yang solutif dan inovatif dapat diasah seiring dengan
proses menuntut ilmu. Mahasiswa adalah cerminan masyarakat dimasa mendatang.
Jika Mahasiswa selalu aktif dan tampil memberikan solusi-solusi terhadap permasalahan,
baik itu dengan pengembangan IPTEK maupun kepekaaan sosial, maka seperti itulah
gambaran para pemimpin dimasa mendatang. Namun jika Mahasiswa hanyalah kumpulan
pemuda yang terlena akan zaman ‘kekinian’ dan selalu pasif terhadap
permasalahan disekitanya, maka seperti inilah gambaran masyarakat yang apatis
dan hanya manut terhadap pemerintahan yang tak selamanya benar.
Generasi muda yang berkarya adalah
tumpuan harapan bangsa di masa yang akan datang. Berkarya bagi perubahan bangsa
merupakan harga mati yang harus dilaksanakan setiap pemuda, terutama para
civitas akademika. Berkarya tidak hanya
mengahasilkan barang dalam bentuk fisik,
tapi juga bisa melalui kepekaan sosial dan isu politik sehingga tidak ada lagi
masyarakat yang dengan gampangnya dibodoh-bodohi oknum pemerintahan. Mahasiswa
harus sanggup menyampaikan aspirasi, siap memikirkan keadaan bangsa untuk
perubahan Indonesia yang lebih baik !
Ditengah kondisi pemerintahan yang
amburadul sudah sepantasnya jiwa-jiwa merasa terpanggil untuk melakukan
perbaikan. Suatu aspirasi dapat menyatukan jutaan pemikiran yang tadinya
berbeda Suatu suara dapat mengkomandoi jutaan massa. Tetes keringat hingga
darah suci amat dirindukan oleh Bumi Pertiwi. Gebrakan nyata para
pemuda, calon pemimpin masa mendatang selalu ditagih seiring bergulirnya masa.
Pemuda sejatinya adalah mereka yang
memiliki semangat juang dalam mewujudkan
perubahan, bukannya mereka yang diam dan apatis terhadap kondisi bangsa. Pemuda
ialah mereka yang tidak segan-segan turun ke jalan demi memperjuangkan
aspirasi, bukannya mereka yang bungkam hanya karena gertakan dan ancaman kosong
belaka. Bangkitlah para pemuda ! Bersiap untuk menjadi agen perubahan bangsa !
Yang Muda Yang Berkarya
Reviewed by Wirdha Listiani
on
Desember 04, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: