Resume Kajian – Pantaskan Diri Menjemput Cinta Hakiki
Disampaikan oleh : Ust. Cahyadi Takariawan
Jannah Marriage Academy by Zakatin Official (https://www.instagram.com/zakatin.official/)
Berbicara tentang cinta agaknya tak akan lepas dari pembahasan jodoh
dan takdir-Nya. Terkait perkara jodoh, ada banyak pendapat yang dikemukakan.
Lantas benarkah jodoh adalah bagian dari rahasia yang disiapkan Tuhan? Berikut
beberapa hal penting terkait jodoh:
Jodoh adalah tanda kekuasaan Allah
Seperti yang tertuang dalam firman-Nya di surah Ar-Rum ayat 21 yang
artinya, “Dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
Jodoh akan mendatangkan ketenteraman
Jodoh yang telah dipersiapkan oleh Allah dan dijemput
dengan cara yang diridhoi pula oleh-Nya, maka insyaAllah akan mampu
mendatangkan ketenteraman pada jiwa. Dalam ikatan pernikahan, Allah akan
turunkan perasaan sakinah terhadap pasangan sehingga akan saling menenteramkan.
Jodoh adalah ketentuan Allah
Perkara jodoh
adalah bagian dari takdir-Nya, seperti yang disebutkan dalam sebuah hadist yang
artinya, “
Jodoh telah tertulis di Lauh Mahfuz
Layaknya rezeki, jodoh beserta sebab-sebabnya telah
tertulis di Lauh Mahfuz sana. Tidak akan tertukar apa yang telah Allah tetapkan
untuk hamba-Nya. Akan tetapi, seperti halnya rezeki maka untuk menjemput jodoh
juga harus dilakukan dengan cara yang baik untuk mengharapkan keberkahan dari-Nya.
Lalu, jika jodoh adalah bagian dari ketetapan-Nya,
apakah kita secara serta merta kemudian hanya berdiam tanpa perlu melakukan
ikhtiar dan persiapan tertentu? Jawabannya tentu tidak, karena:
Jodoh sesuai kualitas diri
Seperti yang tertuang dalam Q.S. An-Nur ayat 26 yang
artinya, “Wanita-wanita yang keji adalah
untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita
yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik
dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka
(yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh
itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”
Jodoh adalah takdir yang perlu diikhtiarkan
Dalam hal jodoh, kita diberikan keleluasaan untuk memilih tapi tentu
dengan koridor yang telah diberi petunjuk oleh-Nya. Maka dari itu, untuk
menjemput jodoh diperlukan ikhtiar yang baik dan benar. Adapun ikhtiar yang
dimaksud meliputi perencanaan dan persiapan, baik lahiriyah maupun
batiniyahnya.
Dalam Islam, tidak ada jalan lain untuk mempersatukan cinta kedua insan
selain melalui pernikahan. Ada beberapa tujuan dasar dilangsungkannya sebuah
pernikahan, diantaranya:
- Melestarikan keturunan dan membangun peradaban
- Menyalurkan hasrat fitrah kemanusiaan
- Menciptakan ketenangan dan kebahagiaan hidup
Tidak ada satu orangpun yang mengetahui dan dapat menjamin siapa yang
akan menjadi jodohnya, sebelum akad tertunaikan. Namun ada beberapa tanda yang
dapat dijadikan pertimbangan dalam proses menjemputnya, seperti adanya perasaan
“klik” karena kesamaan visi dan motivasi yang kemudian diikuti dengan
kemantapan hati dalam memilih.
Ada beberapa tips agar pernikahan yang dilangsungkan membawa
keberkahan:
1. Seluruh proses harus dilakukan dengan tuntunan syari’at
2. Memilih calon dengan kriteria kebaikan agama
3. Menjauhi pelanggaran dan penyimpangan menjelang akad (hindari ikhtilat,
berdua-duaan).
Semoga Allah berikan petunjuk kepada kita dalam proses memantaskan diri
ya, sahabat.
Tidak ada komentar: